profil

Senin, 29 Juni 2015

RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH

RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH 

Timbulnya arus listrik dalam suatu rangkaian listrik 
Syarat terjadinya arus listrik dalam suatu rangkaian listrik adalah:

  1. Adanya partikel bermuatan listrik sebagai pembawa muatan 
  2. Adanya beda potensial atau tegangan di antara ujung-ujung rangkaian 
  3. Adanya rangkaian tertutup  

Kuat arus adalah jumlah muatan listrik yang mengalir setiap satuan waktu. Secara matematis, dapat di rumuskan sebagai:

 

Kuat arus yang mengalir dalam suatu rangkaian dapat diukur dengan menggunakan amperemeter. Caranya adalah dengan memasang seri alat tersebut terhadap sumber tegangan. Untuk mengukur tegangan dalam suatu rangkaian dapat di gunakan alat yang disebut voltmeter. Caranya adalah dengan memasang paralel alat tersebut terhadap sumber tegangan; yaitu dengan menghubungkan ujung-ujung voltmeter dengan ujung-ujung titik terminal rangkaian.
Hukum Ohm Berdasarkan hasil eksperimen, didapat hubungan antara tegangan (V) dan uat arus (I), yang dapat digambarkan seperti berikut:

 

Bentuk persamaan dari grafik diatas adalah:

V = (tg α) I

Nilai tg α ini ternyata menyatakan besarnya hambatan (R) yang diderita partikel bermuatan listrik dalam pergerakannya. Sehingga diperoleh suatu hubungan:



Yang lebih dikenal sebagai hukum ohm. Hambatan suatu penghantar Besarnya hambatan suatu penghantar, dapat dirumuskan sebagai:



Hukum I kirchoff menyatakan bahwa “ kuat arus yang masuk dalam suatu titik cabang sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik cabang itu” Perhatikan gambar berikut:

 

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa jumlah aljabar arus yang masuk ketitik cabang dan yang keluar dari titik cabang sama dengan nol. Secara matematis, dapat dirumuskan sebagai:

 

Hukum II Kirchoff menyatakan bahwa “dalam suatu rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik sama dengan jumlah aljabar penurunan potensial”. Secara matematis, dapat dirumuskan sebagai berikut:

 
Dengan ketentuan:
E > 0 ; bila loop bergerak dari kutub negatif ke kutub positif ( pengosongan muatan)
E < 0 ; bila loop bergerak dari kutub positif ke kutub negatif (pengisian muatan)
I > 0 ; bila arah loop searah dengan arah arus
I < 0 ; bila arah loop berlawanan dengan arah arus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar